JEMBER - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah bertolak ke Jember menggunakan kendaraan roda empat tiba di di Pendopo Wahya Wibawa Graha Pemerintah Kabupaten Jember, didampingi oleh Rahmad Triyono Kepala Seismograf Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geo Fisika (BMKG) Pusat, disambut langsung Oleh Forkopimda Jember pada Sabtu 18/12/2021.
Kedatangan Gubernur Jawa Timur tersebut disambut langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, Wakapolres Jember Kompol Kadek Ary Mahardika, Kepala Pengadilan Negeri Jember serta pejabat Forkopimda Kabupaten Jember lainnya.
Setelah transit sejenak Bupati Jember langsung menyampaikan paparan terkait kejadian bencana gempa bumi yang mengakibatkan rusaknya 48 rumah warga, 1 sekolah dan 2 tempat ibadah rusak ringan kemudian kita juga memiliki 51 orang warga pengungsi dari korban erupsi Gunung Semeru yang mengungsi ke Wilayah Kabupaten Jember.
Kami juga sangat berterima kasih atas perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur, atas perhatiannya dengan membangun beberapa tebing sungai yang rawan longsor yang tentunya akan berdampak banjir saat debit air meningkat.
Dan sekaran hadir untuk melihat langsung dampak dan korban bencana gempa.serta kerawan secara geografis karena ada beberapa kecamatan yang berbatasan dengan laut, yang rawan tsunami. Ungkap Bupati Jember.
Selanjutnya Kepala Seismograf BMKG dalam sambutannya antara lain sebagai berikut, bahwa Struktur bangunan yang tidak sesuai sehingga gempa 5.1 SR saja sampai hancur, seharusnya hanya rusak ringan.
Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Jember mensosialisasikan kepada Masyarakat Jember untuk membuat bangunan rumah yang standar struktur bangunan yang tahan gempa.
Beberapa Minggu kedepan saya akan memberikan arahan kepada Bupati yang rawan gempa sehingga jika terjadi gempa bumi tidak ada korban dan kerugian material yang tidak banyak. Sehingga jika ada gempa bumi sekitar 7.0 SR akan terjadi tsunami maka saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten yang berada di pesisir pantai untuk bersiaga.
Dengan Potensi-potensi gempa akan ada di berbagai tempat di Wilayah Provinsi Jawa timur tersebut, diharapkan Forkompinda mampu memberikan kontribusi dan mengambil langkah-langkah antisipatif yang lebih signifikan.
Sedangkan dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur menyampaikan agar Pemerintah Kabupaten Jember untuk menyediakan jalur dan tempat evakuasi dini. Forkopimda Kabupaten Jember harus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Jember terkait upaya antisipatif dan langkah tanggap darurat Bencana alam.
Demikian halnya kepada masyarakat Jember untuk melakukan evaluasi mandiri sehingga saya berharap kepada Forkopimda Kabupaten Jember untuk memberikan wawasan tanggap darurat bencana alam, kepada masyarakat, karena Di Wilayah Provinsi Jawa timur memiliki banyak potensi bencana alam, saya berharap kepada seluruh masyarakat Jember untuk tanggap darurat bencana alam dan saya sangat meminta kepada Forkopimda Kabupaten Jember selalu memberikan arahan kepada masyarakat Jember. Pungkas Gubernur Jawa Timur.
Selanjutnya Gubernur bersama Forkopimda Jember melakukan peninjauan ke pantai Watu Ulo untuk melihat langsung jalur evakuasi dan lokasi aman bagi warga masyarakat, selanjutnya melakukan kunjungan kepada korban yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 5, 1 M pada 16/12/2021.
Usai kegiatan Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, saat kami wawancarai menyatakan, bahwa meskipun dirinya baru menjabat beberapa hari, namun kita sudah memiliki data kerawanan bencana, dan pada kunjungan Gubernur Jawa Timur dan Kepala Seismograf BMKG Pusat tadi, tentunya lebih menjelaskan bahwa kita sebagai bagian dari wilayah Jawa Timur memang harus selalu waspada.
Kita Kodim 0824/Jember tentunya siap memberikan bantuan kepada pemerintah daerah, untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, sosialisasi, pemetaan lebih lanjut jalur evakuasi serta penanganan tanggap darurat apa bila sudah terjadi bencana. Tegas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)